1st of All !

Ini adalah tulisan pertama saya setelah selesai menjalani masa-masa SMA yang kata orang masa SMA itu masa yang indah, yang tidak bakal dilupakan seumur hidup. Mungkin karena di masa SMA itulah masa di mana kita belajar apa namanya Cinta, Kegalauan, Mandiri, Kenakalan Remaja, dan lain-lain. Sebelumnya saya memohon maaf kepada teman-teman yang saya sudah kenal maupun yang belum/akan saya kenal, baik itu kesalahan yang di sengaja maupun yang tidak disengaja.

Saat saya membuat tulisan ini, saya sudah duduk di bangku "UNIVERSITAS", tepatnya di UIN Alauddin Makassar, Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Teknik Informatika, Kelas B1. Kata senior, orang masuk di UIN Alauddin itu sangat sulit. Mengapa? Karena harus mengikuti minimal 2 kali tes agar bisa masuk ke sini. Begitulah yang terjadi pada saya, Univ ini adalah pilihan terakhir saya setelah BELUM LULUS 3 kali tes, yaitu, JPPB UNHAS, SNMPTN UNDANGAN, dan SNMPTN TERTULIS. MUngkin, ini adalah kegagalan terbesar yang saya alami. Cita-cita dari kecil yang ingin menjadi seorang dokter (awalnya PILOT), harus tertunda di tahun ini.

Tapi, ini mungkin jalan terbaik bagi saya saat ini. Mungkin mental, fisik, dan ilmu saya belum mencukupi untuk mendapatkan tujuan itu. Mungkin ini jalan agar saya lebih menghargai yang namanya kerja keras. Serta masih banyak lagi mungkin-mungkin yang lain. Intinya, saya menjalani studi di jurusan ini sebaik mungkin, toh Teknik Informatika merupakan salah satu tujuan saya selain Dokter. Terima kasih buat semua teman dan guru yang sudah memberikan dukungan dan semangat kepada saya sehingga saat ini saya bisa menjalani perkuliahan dengan baik tanpa ada rasa menyesal.

Selain itu, saya mohon doanya semoga harapan (akan diposting jika harapan terkabul) saya tidak hanya sekedar harapan dan impian saja, tetapi bisa jadi kenyataan. Aamiin Ya Rabbal Alamin :D

WELCOME Informatics Engineering !!!

Akal Akalan Gelang Power Balance

Situs Power Balance mendadak kebanjiran pengunjung hari ini. Akibatnya, situs produsen gelang keseimbangan yang mahal itu sulit dibuka. Ada apa gerangan?

Adalah halaman iklan berisi koreksi di http://powerbalance.com/australia/ca, yang dibanjiri tautan dari mana-mana, seperti situs Gizmodo, Reddit, hingga berbagai forum di berbagai negara. Pasalnya, di halaman itu, Power Balance membuat pengakuan bahwa klaim ajaib gelang tangan itu adalah bohong belaka.

"Dalam iklan, kami menyatakan bahwa gelang tangan Power Balance meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan fleksibilitas Anda. Kami mengakui bahwa tak ada bukti ilmiah kredibel yang mendukung klaim kami," demikian pernyataan di situs itu, yang dilanjutkan dengan mengakui pelanggaran undang-undang praktek perdagangan.

Power Balance juga menawarkan opsi pemulangan uang yang sudah dibayarkan untuk produk mereka. Caranya, kunjungi situs mereka (yang masih sulit diakses), atau menghubungi nomor tertentu. "Penawaran (pengembalian uang) berlaku hingga 30 Juni 2011."

Pengakuan Power Balance itu diumumkan setelah tekanan dari Komisi Konsumen dan Kompetisi Australia, Desember lalu. Selain di situs sendiri, mereka juga mengumumkannya di media Australia. Sebelum ini, produsen gelang itu diserang oleh asosiasi konsumen di berbagai negara Eropa karena klaim tak masuk akal tadi. Menurut situs Gizmodo.com, agaknya ini adalah pertama kalinya sebuah badan berwenang memaksa mereka mengakui bohongnya klaim itu.

Di Italia pun, otoritas mendenda Power Balance sebesar 300 ribu Euro karena tak punya bukti ilmiah atas klaim mereka.

Gelang Power Balance mengklaim menggunakan teknologi holografik yang mempengaruhi energi alamiah tubuh. Terdengar aneh, memang. Tapi tampaknya itu terhapus oleh pemasaran viral dan tren yang dimulai dari atlet dan seleb. Meski harganya ratusan ribu rupiah, tetap saja laku.

Nah, buat Anda yang memakai gelang Power Balance di tangan, segera copot gelang itu sebelum ditertawakan lebih banyak orang. Jangan lupa, ada opsi uang kembali. Manfaatkan segera!

Ini juga bisa kembali menjadi peringatan bagi Anda yang memakai kalung-kalung maupun gelang-gelang tertentu dengan klaim serupa. Mari, gunakan akal sehat.